Garansi resmi (biasanya di tandai dengan logo TAM pada dusbook ponsel) merupakan garansi yang di berikan oleh distributor resmi yang menjalin hubungan dengan produk xiaomi. Sedangkan Garansi Distributor adalah garansi yang di berikan oleh pihak yang tidak resmi seperti ponsel xiaomi yang semestinya di jual kenegara china kemudian dijual kenegara indonesia.
Perbedaan ketika garansi resmi dengan garansi distributor adalah apabila kita akan melakukan service ponsel. Jika kamu meliki ponsel yang bergaransi resmi dapat dengan mudah melakukan service di tempat service center. Dan sebaliknya, apabila bergaransi tidak resmi ponsel yang kamu pakai akan sulit menerima service dari service center xiaomi atau bahkan bisa juga di tolak. Sehingga ponsel dengan garansi distributor akan hanya bisa di service pada tempat penjual smartphone tersebut atau tempat service center distributor.
Perbedaan yang menonjol juga terlihat pada ROM yang di gunakan. Untuk garansi distributor biasanya tidak terdapat aplikasi Play Store atau bahkan ada yang sudah di masuki Maleware atau Adsware. Dan yang paling penting, pada garansi distributor tidak akan mendapat update versi OTA terbaru dari xiaomi. Jika memiliki garansi yang resmi update OTA dapat di lakukan misalnya xiaomi kamu yang dulunya memiliki versi MIUI 9 dapat di update ke MIUI 10 apabila tipe ponsel kamu mendapat upgrade dari pihak Xiaomi. Dan yang paling sering terjadi ketika kamu memiliki ponsel dengan garansi diatributor, dan melakukan update pada OTA di xiaomi tersebut, sinyal 4g akan hilang dan tidak bisa di gunakan.
Sedangkan perbedaan pada harga itu sendiri memang lebih murah pada garansi distributor di banding garansi resmi. Ya itu di sebabkan karena seperti di jelaskan di atas tadi, kalian tidak bisa menikmati keuntungan yang diberikan oleh garansi resmi xiaomi. Seperti tenaga ahli atau tukang service yang kurang di banding tenaga ahli garansi resmi, software yang sudah di bongkar atau di edit dan di masukkan aplikasi yang gak jelas, charge atau headset yang kurang bagus, dan lainnya.
Apakah garansi distributor tidak pantas di beli? Itu menjadi pilihan kalian masing-masing, semua tergantung pada budget yang kamu miliki. Jika memiliki budget yang lebih, lebih baik membeli ponsel xiaomi dengan garansi yang resmi.
Sedangkan untuk mengecek apakah ponsel xiaomi tersebut resmi atau tidak, baca caranya di bawah ini.
Cek Menggunakan IMEI
Dengan cek menggunakan IMEI ponsel yang terdapat pada xiaomi kamu, maka kalian akan mengetahui apakah produk tersebut memiliki garansi resmi atau garansi distributor. Cara mengecek kita akan memanfaatkan situs reami dari xiaomi yaitu MI.com. Untuk langkah-langkahnya adalah:- Pertama kamu buka website buy.mi.com/id/registration
- Setelah itu masukkan IMEI ponsel xiaomi kamu. Untuk cek IMEI bisa di lakukan dengan cara dial *#06# atau lihat langsung pada dusbook xiaomi tersebut
- Kemudian kamu ketik pada Selanjutnya, maka hasilnya akan muncul. Biasanya pada ponsel xiaomi resmi tidak terdapat tulisan cina dan akan mendapat garansi tambahan jika kamu mendaftarkannya. Lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini
- Garansi resmi
- Garansi distributor
Cek Melalui Dusbook Ponsel
Dan cara yang kedua ini kita bisa lihat pada dusbook ponsel xiaomi yang kalian beli. Kalian cukup lihat di bagian belakang dusbook pada entitas kepemilikian ("untuk") atau pabrik pembuat. Untuk pabrik pembuat pada ponsel xiaomi bergaransi resmi di produksi oleh PT. SAT NUSAPERSADA tbk dan sedangkan entitas kepemilikan adalah PT. ERAJAYA SWASEMBADA tbk atau PT. XIAOMI TECHNOLOGY INDONESIA. Selain itu periksa juga isi dusbook xiaomi tersebut. Pastikan terdapat pengisi daya standar indonesia, buku panduan dalam bahasa indonesia, dan daftar pusat layanan.Setelah kalian selesai mengecek garansi resmi atau distributor pada ponsel xiaomi, lakukan pengecekan juga pada hardware ponsel tersebut. Untuk caranya baca pada cara cek hardware xiaomi.
Begitulah cara untuk mengetahui darimana garansi xiaomi yang kamu miliki. Semoga bermanfaat dan terima kasih.